"Pak Jery panggil saya lagi ada apa, ya?" tanya Hani masih berdiri di depan meja kerja Jery. "Kamu dari mana saja?" "Saya ... habis makan siang diluar." "Apa? Kenapa tadi kamu nolak pas saya ajak makan diluar?" "Karena saya tidak ingin mengganggu kebersamaan Pak Jery dengan Mbak Rania." "Kamu ini selalu saja nggak enakan jadi orang." Hani menundukkan kepalanya. "Maaf." "Terus tadi kamu keluar sama siapa? Kenapa baliknya bisa terlambat." "Itu ... saya diajak Dokter Anggara." "Dokter itu lagi. Saya yakin sekali kalau dokter Anggara itu betulan suka sama kamu. Seharusnya kamu bisa menjauh dari dia agar dia tidak berharap banyak sama kamu." "Dokter Angga sudah tau jika saya sudah menikah. Jadi hubungan kami hanya sebatas pertemanan saja." "Bagus kalau begitu. Setidaknya dia tidak ak

