Geng Ondel-Ondel

1192 Kata

Sudah satu minggu aku bekerja sebagai asisten pribadi Bapak soleh. Kesibukanku semakin bertambah sampai tak memiliki waktu berkumpul dengan keluarga. Berangkat pagi dan pulang malam sudah menjadi makanan sehari-hari. Mama sempat protes dan memintaku pulang lebih awal. Beliau tidak ingin aku jatuh sakit akibat kelelahan. Padahal, pekerjaanku hanya membalas email, mengatur jadwal dan menemaninya kunjungan ke pabrik dan proyek. “Pak ...” “Hmmm.” “Saya mau ke cafe depan ya.” “Sama siapa?” “Pak Dandi. Beliau ajak aku makan siang.” “Tidak boleh!” “Bapak nyusul saja kalau kerjaan sudah selesai.” “Cintami jangan membantah! Kita akan makan siang di luar tapi tidak dengan Dandi.” Sekretaris Pak Ayang bernama Dandi. Dia masih single meski sudah berumur, alasannya belum menemukan yang cocok

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN