“Kenapa motornya tiba-tiba meledak, Bee? Perasaan tempat parkirnya ada atapnya. Terus kenapa langsung pulang? Aku ‘kan mau lihat ...” “Cinta Me,” saut Pak Ayang. Pasti dia sengaja memanggilku seperti itu agar aku tak merengek lagi. Kejadian barusan menurutku aneh sekali. Motor-motor para pekerja bangunan berada di tempat teduh tapi meledak satu persatu secara berurutan. Pihak keamanan proyek bergerak dengan cepat hingga api tidak merembet ke bangunan rumah. Suasana begitu mencekam tapi tidak membuatku takut melainkan penasaran. Mungkinkah ada orang yang sengaja melakukan teror? Pesaing bisnis memang banyak namun melakukan hal semacam itu sungguh keterlaluan. Untungnya tidak ada satupun orang yang berada di tempat parkir. “Langsung pulang ke rumah ya. Setelah itu, aku kembali lagi ke p

