Ivan duduk di meja makan dengan secangkir kopi s**u yang masih mengumpulkan asap di hadapannya. Tampaknya, dia baru saja bangun tidur. Itu terlihat dari penampilan Ivan yang lumayan kacau. Rambutnya berantakan, wajahnya juga terlihat kusut. Belum lagi kantung matanya begitu jelas terlihat. Tadi malam dia tidak bisa tidur dengan nyenyak di rumah Galang, hingga akhirnya dia memutuskan untuk kembali ke rumahnya sendiri. Ivan pikir, setelah kembali ke rumah dia akan bisa beristirahat dengan tenang, tetapi nyatanya tidak. Isi pikirannya masih tetap sama. Tentang Destina. Dia pikir merelakan wanita itu menikah dengan Bisma akan mudah, tetapi kenyataannya tidak semudah itu. Ivan justru semakin terbayang-bayang dengan kehadiran Destina. padahal jelas-jelas wanita itu sudah menjadi milik lelaki