95. SEBUAH KEAJAIBAN RASA

1022 Kata

"Sayang, lepaskan aku sebentar aja. Aku mau ngecek beberapa berkas tadi yang belum sempat aku selesaikan. Sebentar saja, nggak sampai satu jam." Bisma mencoba merayu Destina. Sejak tadi, wanita itu memeluknya erat di atas ranjang tanpa sedikit pun dilepas. Mereka bahkan saling menempel tanpa jarak. "Nggak mau. Nanti kalo diam-diam Ayang pergi ketemu sama cewek itu lagi gimana? Aku nggak mau. Pokoknya Ayang nggak boleh pergi kemana-mana." Destina mengeratkan pelukannya seperti seorang anak kecil yang tidak mau ditinggal oleh ayahnya. "Sayang, aku cuma ada di ruang tamu. Kunci mobil juga ada di atas nakas, kan? Mana mungkin aku pergi tanpa bawa mobil? Bisma masih berusaha untuk membujuk Destina pelan-pelan. "Taksi ada banyak, ojek online juga banyak. Jadi kamu bisa aja pergi tanpa mobi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN