Salahkan kamu yang terlalu lekat dihatiku. Tapi, jangan salahkan aku yang tidak bisa melupakanmu. __LangitSenja__ *** "Kamu nyari aku kan?" Langit dengan sengaja membuat pintu lift itu tertutup kembali. Jangan tanya kenapa? Karena Langit memang sangat merindukan gadis itu. Meski ia tahu, Anggia tidaklah merindukannya. Mungkin saja gadis itu karena disuruh oleh guru untuk menemui dirinya. Mengingat kelakuannya saat ini yang mulai tidak taat aturan. Anggia terlihat gugup. Jarak yang begitu dekat seperti ini. Membuatnya sesak. seolah pasokan oksigen ditubuhnya habis tersedot oleh laki-laki itu. "Kenapa cuma nunduk aja sie?" Langit meraih dagunya, sehingga gadis itu menatap padanya. "Enggak usah malu kali, kaya yang masih punya perasaan aja!" Sinisnya, laki-laki itu bersidekap d**a.