“Mau belanja dulu, humaira?” “Belanja apa, Mas?” “Baju santai? Kata kamu ngga ada?” “Iya sih. Tapi lihat nanti aja di Athena, Mas. Sesuai kebutuhan aja, kalau perlu banget baru beli.” Oke, gue setuju sama istri gue. Daripada beli sekarang dan ngabisin space di koper, mending lihat nanti di tujuan. Kalau perlu tinggal beli, kalau ngga perlu ya ngga buang-buang uang. Lagian, siapa juga yang butuh baju santai pas idle time? Malah ngga butuh kain sama sekali bukan? Secara ngga akan se-idle itu! Eaaa! “Mas ih, senyam-senyum sendiri,” ujar Reina seraya menoel pipi gue. Emang error gue rasa ini otak. Perlu bikin appointment apa sama Papa Gi? “Mikirin apa, Mas Rio?” “Ya mikirin kamu dong, humaira.” “Bukan mikirin ranjang?” “Sure! Kamu dan ranjang.” “Ampun banget Tua Bangka!”

