Puaskah gue? Belum. Selama proses hukum belum selesai, gue ngga akan puas, terlebih tenang. Satu lagi, gue memang membenci bibi-bibi gue itu, tapi tidak dengan para sepupu gue. Paham sih, mereka masih punya Ayah, atau sulung yang sudah berpenghasilan. Masalahnya … rasa iba, ngga tega, kasihan – karena gue pun pernah ngerasain yang namanya kesulitan … tetap aja nyempil di lubuk hati terdalam. Well … setidaknya, sekarang gue ngga sendiri. Gue menggenggam tangan Reina erat, sementara satu tangan yang bebas gue masukkan ke saku celana. Jemari gue agak bergetar, mungkin karena perasaan ngga nyaman usai bersitegang tadi. Di depan pintu sebuah ruangan dengan tag dr. Zhen Ryu Raiden, Sp.BTKV – Chairman of the Board, Reina mengetuk beberapa kali. Saat sahutan terdengar, istri gue mendorong papa

