… 1 jam yang lalu., Jasmine merasa ini adalah keputusan yang tepat. Ia tahu bahwa keputusan sepihak seperti ini pasti akan menyakiti hati Amoun-Ra. Tapi, siapa yang tahu kalau pria itu menyukainya dengan tulus atau karena status dan tubuhnya saja. Sebenarnya, dia tidak mau berpikiran yang tidak-tidak. Tapi rasanya sangat sulit berada di tengah-tengah, dimana ia tidak bisa bergerak, lalu terjepit oleh keadaan dan cinta. Jasmine ingin Amoun-Ra mendapatkan pasangan yang jauh lebih baik darinya. Semua barang-barang sudah ia bereskan. Satu koper dimana ia akan membawanya pergi dari rumah ini. Setelah selesai bersiap diri, Jasmine mendekati ranjang dimana Amoun-Ra masih tertidur pulas di bawah selimut tebal berbahan sutera. Kedua sudut bibirnya mengembang tipis. Perlahan, Jasmine duduk di b