Bab 65

1122 Kata

Lyra mengerjapkan mata perlahan. Pandangannya masih tampak kabur. Kepalanya pun terasa pusing. Bahkan, saat ini Lyra dapat merasakan seluruh bagian tubuhnya berteriak kesakitan. “Lyra,” panggil suara di sampingnya. Lyra berusaha menoleh dan menatap ke arah orang yang memanggilnya. Tapi karena rasa pusing kembali menghantamnya, Lyra kembali memejamkan mata sejenak untuk meredakan rasa pusingnya. “Apa yang terjadi? Apa dia baik-baik saja?” Suara khawatir itu datang datang dari arah yang sama. Lyra merasa mengenali suara itu. Tapi, kepalanya terasa sakit sekadar untuk mengingat pemilik suara itu. Lyra kembali membuka mata. Ia mengerjapkan kelopak matanya. Tiba-tiba saja sebuah jari membuka kelopak matanya lebar-lebar seraya menyorotkan senter ke arah matanya. Lyra merasa bingung, tapi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN