Lyra mengamati pantulan dirinya di cermin seukuran badan yang ada di ruang santai lantai dua. Lyra berdiri di depan cermin salama hampir setengah jam. Selama itu pula Lyra merasa asing sekaligus familiar dengan sosoknya sendiri. Lyra masih tidak menyangka jika sosok perempuan di mimpinya memiliki wajah dan bentuk hampir sama seperti Lyra. Tidak mungkin kan hal ini kebetulan? Tapi, bagaimana bisa? “Nyonya nggak capek?” tanya Kinarsih yang berdiri di belakang Lyra. Pelayan itu mengamati Lyra dengan raut wajah khawatir. “Menurut Mbak Kinarsih, apa mungkin ada orang yang memiliki wajah dan bentuk tubuh yang sama antara satu sama lain?” “Anak kembar mempunyai wajah yang mirip Nyonya. Dan biasanya juga tubuh mereka hampir sama.” Lyra berbalik untuk menatap ke arah Kinarsih. “Kalau bukan