33. Tidak Mau Mendengarkan Lagi

1421 Kata

“Sudah telat, ya?” tebak Tita dengan suara pelan dan hati-hati. Azkia masih tersengat perasaan kaget. Ingin mengiakan, tetapi dia sendiri takut menghadapi kenyataan. Azkia akhirnya hanya bisa diam. “Kamu sebaiknya melakukan tes kehamilan kalau memang sudah telat.” Tita mengusap-usap punggung Azkia untuk menenangkannya. “Jangan dulu bilang semua ini sama Ayah dan Ibu ya, Mbak.” Azkia meminta dengan memohon. Kabut bening masih menyelimuti matanya yang tampak memerah. Tita mengangguk. Wanita itu tahu kegalauan yang tengah dirasakan Azkia. Bahwasanya, dia pencetus kegelisahan Azkia, Tita pun sedikit merasa bersalah. “Iya. Mbak nggak akan bilang sama Om dan Tante tanpa persetujuan kamu,” katanya berusaha meyakinkan Azkia. “Mbak sebenarnya datang ke sini mau ngasih tau ke kamu kalau sida

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN