Tiga hari kemudian di vila laguna, Baros, Maladewa Dari balik kaca mata hitam, Azkia menatap lekat hamparan biru yang bergelombang di hadapannya. Sesekali dia menarik napas untuk merasakan udara yang terasa asin tapi sangat menyejukkan. Gaun pantai putih bermotif floral oranye yang dikenakannya melambai tertiup angin. Angin tidak hanya menerpa tubuh Azkia, tapi juga Fattan beberapa saat kemudian. Pria yang mengenakan kemeja berwarna dan bermotif sama dengan dress pantai pendek Azkia itu memeluk Azkia dari belakang. “Apa kamu akan terus memandangi laut?” tanya Fattan setengah berbisik dan persis di telinga Azkia. “Lautnya sangat indah.” “Snorkling?” Fattan menawarkan aktivitas lain selain bersantai, berendam di jacuzi, dan berc1nt4. “Kedengarannya menarik.” “Beneran mau?” Azkia m

