Sabtu (17.19), 13 Maret 2021 Semoga masih ada yg nunggu ^_^ ---------------------- Aku keluar dari lift dengan degup jantung yang masih sama kerasnya seperti saat keluar dari ruang kerja Pak Arvin. Sesekali kulirik sekitar dengan perasaan cemas dan takut, seolah-olah sewaktu-waktu Pak Arvin akan muncul menghadang jalanku. Tanganku gemetar saat membuka pintu lalu masuk ke apartemenku. Setelah memastikan pintu tertutup rapat, aku bergegas menuju sofa tempat si hantu yang semula berbaring langsung merubah posisi menjadi duduk begitu melihatku. “Ada apa lagi?” tanyanya. “Arvin Radhika.” Aku menyebut nama itu seraya duduk di sampingnya, berharap dia ingat sesuatu. Dia menatapku bingung. “Kau tidak ingat nama itu?” desakku. Dia menggeleng. “Apa seharusnya aku ingat?” Lagi-lagi kuabaika