Netra itu mengerjap perlahan, berusaha menyesuaikan keadaan saat terjaga dari tidur lelapnya. Fares bangun dari ranjang Ayya, melihat jam dinding yang sudah menunjukkan pukul setengah empat. Tadi setelah makan siang, Ayya mengajaknya ke kamar gadis itu dan memintanya beristirahat. Fares yang memang sejak semalam tidak tidur akhirnya mengiyakan, dan tidak membutuhkan waktu lama untuk dirinya yang akhirnya tertidur lelap. Fares keluar dari kamar Ayya, berusaha untuk mencari ke mana gadis itu, namun begitu di ruang tamu dia hanya menemukan Rita yang tengah sibuk mengobrol dengan seseorang. “Fares sudah bangun?” Sapa Rita membuat Fares tersenyum kikuk dan mengangguk. “Iya, bunda. Ayya di mana ya, bunda?” Tanya Fares sopan, Rita tersenyum menatapnya dan memberitahukan ke mana Ayya pergi.