Keduanya pulang dari Semarang saat minggu malam, dan tiba di Jakarta Senin dini hari, Fares yang terlihat kelelahan dan pucat langsung beristirahat di kamarnya, membuat Ayya yang melihatnya juga merasa iba, mengingat kepergian mereka memang tiba-tiba dan waktunya cukup singkat. Mereka berangkat saat Sabtu pagi dan harus pulang Minggu malam.
Memikirkan keadaan Fares membuat Ayya mengikuti langkah kaki pria itu, sejak kepulangannya dari makam itu, Fares mengajaknya untuk berkeliling di sekitar Simpang Lima, mereka menghabiskan sabtu malam di sana, bercerita banyak hal dan menikmati ramainya suasana Simpang Lima yang menjadi salah satu ikonik Kota Semarang. Sebenarnya hanya Fares yang lebih banyak bercerita, pria itu seolah tengah menunjukkan usahanya untuk kembali mendaptkan hati dan keper
