-Ya udah, nanti aku tambahin toping kasih sayang, banyak tawa, biar kamu bahagia, dan makin cinta sama Faresta Adinata, plus kenyamanan tiada dua.- *** Senyum sinis itu tersungging dari bibir wanita paruh baya yang baru saja memasuki sebuah kafe tempat di mana seorang gadis muda membuat janji. Maharani, dengan wajah angkuhnya tersenyum menatap pada Ayya dan Fares yang kini menatap kedatangannya dengan berbagai macam ekspresi. Fares menilai dari atas sampai bawah, membuatnya menyunggingkan senyum sinisnya, wanita medusa yang membuat Ayya-nya harus mengeluarkan banyak air mata. Fares tidak akan membiarkannya begitu saja. Dia akan melihat sejauh apa wanita itu bertindak dan apa yang pantas didapatkan oleh wanita itu atas tindakannya. Fares tidak akan tinggal diam. “Halo, Ayya, wah kamu b