“Pasien mengalami patah tulang pada lengannya juga pendarahan hebat, adakah dari keluarga pasien yanag bergolongan darah B+? Dua kantong darah terakhir kami masih tidak cukup untuk menangani pasien.” Rita langsung menggeleng dan histeris karena golongan darah Ayya sama seperti Dimas. “Saya, dok. Anda bisa mengambil darah saya.” Ungkap Fares membuat sang dokter langsung mengangguk, seorang suster lalu mengarahkan Fares untuk mengikutinya, Sekar langsung memeluk Rita yang menangis histeris mengetahui kondisi Ayya yang masih di antara hidup dan mati. Dua jam sudah berlalu sejak Fares keluar dari sebuah ruangan untuk diambil darahnya, wajah pria itu terlihat lesu juga lelah, Bagas sudah datang dan berusaha menguatkan anaknya itu yang terlihat begitu sedih. Rasanya baru kemarin Ayya dan Fare