Bab 37. Marvel Meriang

1386 Kata

"Jangan bodoh, Tuan." Rudi mengulum bibirnya. Ia jarang mencela Marvel, tetapi kali ini ia merasa Marvel benar-benar berpikir bodoh. "Nona Ari sangat mencintai Anda." "Tapi ... tapi aku nggak sempurna, Rud. Aku nggak berguna. Aku nggak bisa punya anak!" seru Marvel frustrasi. "Saya yakin, itu nggak akan mempengaruhi hubungan kalian, Tuan. Dan ... jangan bilang begitu. Lakuin aja apa yang dikatakan dokter, Tuan. Anda akan membaik. Anda hanya butuh waktu," kata Rudi meyakinkan. Marvel menggeleng. Ia melonggarkan dasinya lalu duduk di kursinya. Ia benar-benar hancur. Ia merasa ia kini berada di dasar lautan dan ia tak tahu bagaimana caranya untuk bangkit. Marvel menunduk. Ia menekuk kedua lengannya di atas meja lalu meletakkan keningnya di sana, persis seperti anak kecil yang sedang menco

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN