Marvel kembali ke kantor dengan mood yang tidak baik usai bertemu dengan Salsa. Ia benar-benar tidak ingin memikirkan Salsa, tetapi entah bagaimana ia tidak bisa melupakan bagaimana gadis itu menangis pilu di depannya.
"Tuan, kenapa Anda uring-uringan begini?" tanya Rudi yang merasa jengkel dengan sikap Marvel. Sejak kembali dari rumah sakit, Marvel terus bersikap menyebalkan. Sedikit-sedikit komplain dan memarahi karyawannya.
Marvel membuang napas panjang. "Semua ini gara-gara kamu!"
"Kenapa saya?" Rudi membelalak seraya menunjuk dirinya sendiri.
"Ya! Karena kamu milih rumah sakit itu sebagai tempat aku periksa!" gerutu Marvel.
Rudi menggeleng pelan. "Jadi gimana? Apa hasilnya tidak memuaskan, Tuan?"
"Bukan soal hasilnya, Rud. Tapi ... aku ketemu Salsa," jawab Marvel. Ia tahu itu bu
