Panji berlari ke arah kamar dimana Ibu Aya sedang terbaring lemah di tempat tidur. Sedangkan Fathur sudah sibuk membawa tas berisikan perlengkapan yang dibutuhkan selama di rumah sakit. Aya pun sibuk dengan kondisi Ibunya yang langsung down dan drop. "Bantu aku Aya. Kamu jangan cemas seperti itu." ucap Panji menenangkan Aya. Panji pun mengangkat tubuh kecil Ibu Aya yang sudah terlihat lemah dan tidak berdaya. Tangannya hanya memegang dadanya yang semakin terasa sakit. Aya dan Ibunya sudah berada dalam taksi online sedangkan Panji dan Fathur menuju Rumah Sakit menggunakan motornya. Satu Tangan Aya mengusap lembut kepala Sang Ibu yang tertutup Jilbab sedangkan satu tangannya lagi memegang tangan Ibunya. Badannya sungguh lelah, sejak sore belum istirahat saat jualan hingga petang. Saat in

