"Makasih ya Kak Fadil. Aya sudah memaafkan Kakak. Maafkan Aya juga bila Aya punya salah sama Kakak." ucap Aya dengan pelan. Rasa haru dan bahagia bercampur menjadi satu. Moment yang sangat indah ini tidak mungkin dilupakan oleh Aya. Fadil dan Aya sudah berada di atas motor besar Sang Kakak. Tujuannya adalah rumah sakit dimana merawat Fathur. Tidak jauh dari kost. Aya pun memberikan petunjuk dan Fadil pun mengikuti arahan Sang adik tercinta. "Belok kanan Kak Fadil, nah kita parkir disana." ucap Aya dengan nada bicara datar dan terlihat tenang. Fadil memarkirkan motornya dan memandang ke arah sekitar. Pandangannya dibedakan ke seluruh penjuru tempat itu. Bukankah ini rumah sakit, batinnya pelan. Fadil mengunci stang motornya dan berjalan mengikuti langkah pelan Aya menuju arah depan ruma

