15

1839 Kata

"Aku tahu kamu mungkin tidak percaya. Aku harus cari bukti konkrit Aya. Agar kesalahpahaman ini bisa terungkap. Tapi menurut keyakinan aku, bayi yang di kandung Friska bukan benih dari Fadil kakakmu. Mungkin ada dendam kesumat." ucap Panji pelan. "Mas ... Bisa kamu menjelaskan detail untukku?" tanya Aya kemudian sambil mengunyah nasi goreng seafood itu. "Kamu kenapa Aya? Kok makannya begitu?" tanya Panji pelan. "Aku baru tahu rasanya udang itu ternyata enak. Selama ini Ibu tidak pernah memasak udang, tapi kalau cumi atau ikan, Ibu suka memasak." ucap Aya menjelaskan lalu tersenyum. "Oh ... Lain waktu aku akan cerita khusus untuk kamu, setelah Wibisono kembali kesini, dia sedang pulang ke Solo." ucap Panji pelan. Panji pun dengan cepat menghabiskan nasi goreng miliknya yang benar-benar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN