Aku melihat ke sekeliling taman yang dipenuhi bunga Tulip. Taman di belakang rumah sakit ini terlihat sangat indah karena ditumbuhi oleh ratusan bunga Tulip. Aku melirik pada sebidang tanah yang ada di hadapanku yang ditumbuhi bunga Tulip yang sangat mencuri perhatian. “Bunga ini…” “Ya, ini adalah bunga Tulip Angelique.” Alexandre memotong ucapanku dan tersenyum. Ia menarik nafasnya dalam-dalam dan membuangnya dengan kasar, seperti sedang melepaskan suatu beban yang ada di hati dan pikirannya. “Aku masih ingat jika kamu sangat menyukai bunga Tulip Angelique ini. Aku meminta pihak rumah sakit untuk menanam bunga ini di taman.” Aku kaget mendengar ucapan Alexandre Wang. Ternyata dalam diam dan di tengah kesibukannya yang padat selama ini ia masih bisa mengingat hal kecil