Bab 45. Bahagia Denganmu

1032 Kata

Numa hanya mampu memasrahkan sekujur tubuhnya diselimuti kenikmatan jilatan Timo di miliknya. Kedua tangannya mencengkeram kuat alas kasur dan matanya nanar ke langit-langit kamar, dia tersenyum saat merasakan desakan-desakan nikmat dari dalam tubuhnya. Entah kenapa dia merasa sangat nyaman dan tenang, berulang kali berucap cinta dan sayang kepada Timo, ingin selamanya bersamanya. Begitu pula dengan Timo, erangan dan desahan Numa mengundang birahi, membuatnya terdesak dan tubuhnya bergejolak. Merasa hangat sekaligus terangsang, Timo memundurkan wajahnya sebentar. “Jangan berhenti, Om Timo,” ujar Numa. Tubuhnya menggeliat ke atas dan ke bawah, seolah ingin mencari kenikmatan lebih dalam. Timo melepas seluruh pakaiannya dengan cepat, lalu kembali menjilat. Kali ini dia tampak lebih buas,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN