Bab 40. Bertemu Hesti

1065 Kata

Timo menutup laptopnya setelah kantuk menderanya. Dia melirik ke layar ponselnya, waktu menunjukkan pukul sepuluh malam. Tidak ada notifikasi dari Numa, dia pun yakin gadis itu pasti sudah tidur sekarang. Sebenarnya Timo ingin menghubungi Numa dan mengatakan bahwa besok dia akan bertemu mamanya di bengkel. Tapi karena dia merasa sangat lelah, Timo pun memutuskan untuk tidak memberitahu Numa malam ini, dan akan memberitahunya besok pagi sebelum berangkat kerja, yakin Numa pasti akan memahaminya. Baru saja dia merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur, ponselnya berbunyi. Timo mengernyitkan dahinya, merasa heran, Astrid menghubunginya. “Halo.” “Timo, ah lega rasanya aku mendengar suaramu.” “Ada apa, Astrid?” “Nggak apa-apa. Tadi Hesti menghubungiku, dia bilang dia ke rumah Irfan dan ti

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN