Frans dan Erland tetap berjaga di depan ruangan di mana Joana dirawat. Dua pria tersebut menceritakan banyak hal mengenai diri mereka masing-masing. “Aku harap kita tidak akan bertikai lagi untuk waktu ke depan.” Ujar Erland pada Frans seraya menoleh ke arah pria tersebut. Frans hanya tersenyum menjawab ucapan pria itu. Dia merasa tubuhnya lemas tak berdaya melihat wanita yang dia cintai terbaring di dalam ruangan penuh aroma antiseptik tersebut. “Kamu istirahatlah, aku yang akan menjaganya.” Erland menyentuh bahunya, Frans menggelengkan kepalanya. Pria itu tetap berkeras menjaga Joana. Entah berapa banyak luka yang diterima Joana dimulai sejak masa remaja hingga saat ini. Roger masih duduk di sebelah tubuh Joana yang terbaring tidak sadarkan diri. Pria itu tidak mau pergi dari sisi pu