Menguap begitu lebar, sekarang jam baru menunjukkan tujuh malam dan rasanya Laras begitu mengantuk. Seharian bekerja membuatnya penat, kini waktunya beristirahat. "Don Lo kalau mau pulang boleh deh." Anak remaja itu juga nampaknya sudah lelah. "Iyalah mbak, gue udah capek. Pengen main game." "Hmm.." "Ya udah sana!" usir Laras, anak remaja itu pun pergi dan meninggalkan Laras yang mulai merapikan semuanya. Lalu setelah itu barulah ia bisa merebahkan dirinya di ranjang, menatap langit-langit kamar. Ia masih membutuhkan beberapa karyawan untuk membantunya mengurus bisnis. Tapi ternyata juga sulit mencari pegawai yang bersedia bekerja di bisnis kecil ini. Sejenak terlintas ide, kenapa ia tidak merekrut ibunya untuk membantunya mengurus pekrjaan? Kan akan lebih mudah dan setidaknya irit g

