Saat keluarga pihak lelaki pulang, pihak perempuan masih berada dirumah menantu. berhubung rumah ibu mertua Candra berada dikampung, karena itulah ibunda Laras dan adiknya masih berada dirumah ini.
Laras menggandeng ibunya kedapur, jelas dapur Laras dan rumah Candra amat sangat berbeda. Luasnya hampir luas kamar pria itu, bahkan wanita tersebut sempat takjub. Ya ampun, sekampungan inikah Laras? atau memang hidupnya miris sekali? kira-kira Tuhan akan memberikannya kebahagiaan seperti ini atas namanya sendiri tidak ya? tak tahulah, Laras hanya berharap kebahagiaan selalu menimpanya.
"Gunakan dapur ini dengan baik nak, masakkan suamimu dengan yang lezat-lezat agar dia betah di rumah." kata ibunya sembari mengeluarkan alat-alat yang perlu di pakai. Laras terdiam, jika masak enak sama saja
