Hidup tenang-tenang saja rasanya sulit bagi Laras, dikejar rasa bersalah, tertekan dan harus bersikap baik bukanlah keinginannya saat ini. Namun, Tuhan memintanya untuk melakukan hal yang tak ia suka bersama dengan orang yang tak ia senangi. Pagi buta seperti ini, Laras segera bangun karena jadwal kepulangan ibundanya lagi-lagi diundur pagi ini, sebenarnya Laras oke-oke saja jika mereka ingin tinggal bersamanya namun, ia tak enak dengan Candra dan mertua juga omongan tetangga. Al hasil, meski mata masih benar-benar mengantuk karena Laras baru bisa memejamkan mata di jam satu pagi, terhitung ia hanya tidur lima jam lamanya. Sebenarnya sih, pekerjaan Laras itu bisa di kerjakan pagi atau hari lain. Namun, mengingat ia benar-benar harus memberi kesan terbaik kepada kostumer. Karena selama se

