“TATA ...!” Helena terkejut melihat kedatangan Tata yang tiba-tiba. Sekujur tubuhnya sudah basah karena hujan. Tata menggigil sambil memeluk tubuhnya sendiri. Matanya terlihat sembab. Dia bahkan tidak mengenakan alas kaki. Helena menatap panik kemudian langsung menariknya untuk segera masuk ke dalam rumah. “Ya ampun Ta. Apa yang udah terjadi?” tanya Helena. Bibir Tata langsung berkedut. Tak lama kemudian dia langsung memeluk Helena seiring dengan tangisnya yang kembali pecah. Tata menangis sejadi-jadinya dalam pelukan Helena. Tata menumpahkan segala kesedihan yang dirasakannya. Helena yang biasanya kuat pun kini mulai goyah. Air matanya kini menetes pelan. Dia memeluk Tata lebih erat sambil terus mengelus punggung Tata dengan lemah lembut. Setelah Tata sedikit tenang, Helena segera me