Dicium di Tempat Umum

1034 Kata

Ikmal mematung. Tubuhnya seketika tak bergerak, seiring dengan wajahnya yang langsung berubah menjadi kecewa dan sedih. Harapannya untuk dapat menghabiskan sisa waktu bersama dengan Orin pun pupus. Sedangkan Osman pun membeku di tempat. Syok. Ia sangat ingin memeluk Orin saat itu juga, namun ia menahan diri. Mengingat ia harus menjaga perasaan Ikmal. Sejak tadi Osman mengira bahwa Orin akan memutuskan untuk hidup bersama dengan Ikmal, tapi ternyata malah Osman yang dipilih oleh Orin. Ini pilihan yang tak disangka- sangka. Tak pernah terpikir kalau Orin akan mengatakan hal itu. Sungguh sangat mencengangkan, sampai- sampai membuat Osman tak sanggup bicara. “Bagaimana mungkin kau mengatakan ini, Orin? Kau sudah berjanji akan menikah denganku bukan?” tanya Ikmal dengan suara bergetar. Wa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN