Kehadirannya

1408 Kata

Osman berlari kilat di koridor rumah sakit. Sepatunya mengetuk keras lantai yang memantulkan cahaya lampu. “Maaf!” ucapnya ketika menabrak seorang suster. Bukannya menjawab, suster malah senyam- senyum sambil merapikan anak rambut dan menunduk malu- malu, sukses salah tingkah. Osman terus berlari lalu berbelok menuju koridor lain. Di sanalah ia memelankan larinya, makin lama langkah itu makin memelan saat ia melihat di depan sana ada Orin dan Naomi yang berdiri berhadapan. Dua wanita yang berkarakter jauh berbeda itu menatap ke arahnya. Tiba- tiba saja Osman sedikit bingung bagaimana harus menentukan sikap sata berhadapan dengan dua wanita ini. tatapan matanya tertuju pada Orin, namun kemudian beralih menatap Naomi. Kedua wanita itu sama- sama menatapnya. Dan saat Osman mengembali

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN