Susah payah Hazel menggerakkan badannya yang terselip diantara meja dan kursi yang hancur. Krek. Ah, sara apa itu? Pinggang Hazel sepertinya berderak. Dan… Hazel baru sadar salah satu kakinya terlipat ke belakang, sedangkan kaki lain terangkat tinggi, nyangkut diantara kaki meja yang terbalik. “Kolornya pink,” bisik salah seorang yang menyaksikannya. Hazel kesulitan bangkit, posisinya yang aneh membuat pangkal pahanya yang terbuka lebar dengan satu kaki terangkat itu pun terekspos. Kasihan, Orin pun berlari mendekati Hazel dan memberikan bantuan. *** Osman menatap dua wajah yang ada di depannya silih berganti. Satu wajah cantik natural Orin yang tak sempat dipoles make up karena terlalu sibuk mengurus Rehan di rumah sakit, satunya wajah dengan make up minimalis berkelas, Hazel.