Osman duduk tenang di lantai dingin, satu kaki selonjor dan kaki lainnya membentuk siku tegak dengah tangan menyandar di atas lutut.
Tenang sekali menatap jeruji besi yang membenteng di depannya.
Sebenarnya ia kelihatan lucu sekali, duduk di lantai dingin balik jeruji besi dengan penampilan khas direktur muda, mengenakan kemeja rapi ala kantoran. Rambut pun rapi dengan polesan minyak.
Setelah pertengkaran hebat di klinik Orin kemarin, Osman kini mendekam di balik jeruji besi atas laporan dari Orin yang dianggap sangat merugikan klinik miliknya. Padahal Ikmal yang memulai, tapi Orin membuat laporan kalau Osman yang membuat kegaduhan dan menimbulkan kerugian material. Ditambah dengan bumbu pembelaan dari Ikmal bahwa Osman melajukan penganiayaan.
Laporan diterima. Osman pun ditahan. S
