Sebuah Fantasi

1247 Kata

Jarum jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam. Giana sudah tertidur pulas setelah menyesap ASI-nya sampai kenyang. Namun, satu yang kurang, Zio belum masuk ke kamar sedari tadi. Hal yang tidak biasa dilakukan oleh Zio. Lastra sudah sangat mengantuk sebenarnya. Namun, berhubung Zio belum juga memasuki kamarnya, Lastra berinisiatif untuk keluar, dan mencari keberadaan sang suami terlebih dahulu, Hampir seluruh penerangan di rumah sudah dimatikan oleh pelayan. Tinggal beberapa saja yang masih menyala. Terutama satu penerangan di depan ruang yang biasa dipakai oleh Zio ketika bekerja. Sepertinya, Zio masih berada di dalam sana. Lastra segera menghampiri ruang tersebut, mengetuknya dua kali kemudian memutar handle pintunya. Terlihat di dalam sana, Zio tengah tersenyum memandang ponselnya.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN