Janji Ar

1042 Kata

Sudah hampir sepuluh menit Ar masih berdiri di tempat yang sama seraya menepuk-nepuk punggung Lastra yang kini sedang menangis memeluknya. Antara malu dengan pengunjung kafe serta kasihan melihat Lastra. Ia pun memilih menebalkan wajahnya, menunggu hingga Lastra selesai meluapkan emosinya. “Ar ….” Ucap Lastra lirih. “Inget janji kamu, kamu gak lihat dan gak dengar apapun yang terjadi hari ini!” Lanjutnya dengan tangan yang masih melingkar di tubuh Ar. Ar menghela nafas berat, ternyata untuk menjadi pria dewasa itu tidak gampang, tidak seperti yang selama ini ada dalam pikirannya. Cobaannya berat sekali. Itulah kenapa Ayahnya segera menikahkan kakaknya Levi dengan Hans. Dan Mami Rhena yang tidak membiarkan Abang Zionya hanya berdua saja dengan Lastra. Sampai di sini, Ar baru paham. “I-iy

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN