Mata-mata

1229 Kata

“Pagi, Bu Ida, saya sudah ada janji sama Pak Zio sebelumnya,” ucap wanita cantik dengan blazer merah dan rok A-line yang jatuh tepat di atas lutut. Penampilannya sopan, sama seperti kala pertama datang ke kantor Andreas Corp. “Pagi, Bu Anggit,” balas Ida, tapi tidak merasa kalau ada sebuah angenda Zio untuk bertemu Anggit hari ini. “Maaf, Bu, tapi pagi ini—” “Bu Ida coba telpon Pak Zionya, sebentar, saya memang mendadak langsung hubungi beliau pagi tadi.” Ida tersenyum kaku, tapi tetap menghubungi Zio sebentar untuk mengkonfirmasi pertemuan Anggit dengan bosnya itu. Dan, Zio pun juga tidak menyangkal kalau pagi ini akan bertemu Anggit, karena ada urusan yang mendadak. Zio pun meminta, agar Ida menahan semua telepon masuk. Anggit langsung melenggang masuk ke dalam ruangan Zio. Menutup p

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN