Napas Zio terbuang kasar. Sudah sepuluh menit ia menunggu, tapi Lastra belum juga selesai berkutat dengan anak mereka. "Last, mulai besok, kalau pagi gini, Giana kasih ke mami aja." Lastra yang tengah terduduk santai di kursi dan sedang menyusui Giana itu, mengernyitkan wajah penuh tanya. "Kalau gak enak sama mami, sewa baby sitter ajalah." Zio menambahkan protesnya pada sang istri. "Kenapa begitu?" Lastra memindahkan posisi Giana untuk menyusu di tempat satunya. Karena gadis kecilnya itu masih merengek, belum puas menyesap hanya dari satu tempat saja. "Jam segini aku belum pake dasi, Last." Bibir Lastra terbuka lebar. Apa urusannya dasi dengan baby sitter. Suaminya ini benar-benar tidak bisa mengerti kesibukan serta kewajiban Lastra sebagai seorang ibu. Selalu merengek mementingka

