Sakiit

1428 Kata

“Maaf.” Hanya itu kata yang dapat dilontarkan oleh Zio setelah memaksa dan menyetubuhi istrinya secara kasar. Zio merengkuh tubuh polos Lastra yang hanya bisa terisak menerima perlakuannya. Membenamkannya di d**a bidangnya dan memeluk erat. “Kamu jahat!” Isak Lastra. “Sakiit” lirihnya terisak Perasaan Zio sesak, sesal dan rasa bersalah membuatnya lebih mengeratkan pelukannya. “b******k!” Maki Lastra masih terisak. “Aku benci kamu!” Zio menarik nafas panjang dan berat. Mengecup lembut puncak kepala Lastra berulang kali guna mengusir kegusarannya. Pikirannya menerawang, cemburunya kali ini berujung rasa sakit yang tidak hanya di rasakan oleh dirinya sendiri namun juga istrinya, Lastra, “Besok … kita pulang … memulai semuanya dari awal.” Zio berucap lirih. Lastra tidak merespon, tub

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN