"Kenapa kamu kesini?" Debora menatap tak berminat sepupunya itu. Gabriel mendengus-denguskan hidungnya persis seperti banteng yang akan menyeruduk mangsanya, "bukankah Kakak bilang tidak akan memecat Hana lalu kenapa tetap memecat dia, Kakak tau nggak kalau aku bener-bener malu sama Ayah Hana!" adunya mencak-mencak. "Yang mecat Erik bukan aku." Jawab Debora enteng. Gabriel berdiri dari kursinya dengan kesal, "tapi pasti itu karena perintah Kakak kan!" tuduhnya. "Hanya satu pegawai kenapa kamu seribet ini sih." "Ini tuh bukan masalah pegawai doang, tapi aku kan sudah bilang kalau Ayah Han-" "Lalu kamu mau Kakakmu ini jadi janda? Kamu mau lihat anak yang ada di kandungan Kakakmu ini jadi yatim?" Debora menatap datar Gabriel. Gabriel mencebik, "dasar cemburuan. Cih!" dumelnya pelan. "