Erik menghela napas setelah kembali ke kamarnya, padahal hanya keluar sebentar tapi jantungnya berdetak menggila karena tegang, untuk pertama kalinya ia keluar diam-diam seperti ini dan ia berjanji tidak akan mengulanginya lagi. "Apa Debora sudah tidur ya?" Erik melirik jam dinding, lalu tersenyum kecil. "Sudah semalam ini pasti dia sudah tidur." Gumamnya kemudian beranjak menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya sebelum berbaring tidur, disaat-saat seperti ini ia sangat merindukan istrinya, biasanya ia dan Debora akan bermanja-manja namun sekarang itu hanya kenangan saja. "Sebenarnya kapan semua masalah ini akan berakhir?" lirihnya mulai merasa tersiksa dengan keadaan ini, apalagi Debora kali ini benar-benar marah besar kepadanya sampai tidak memberikannya ruang sedikitpun untuk m