Ben begitu tak sabar untuk sampai ke rumah setelah tiga hari ini ia bisa kembali bekerja seperti biasa karena kondisi mental Nina yang mendadak pulih begitu pesat. Sejak bertemu sang ayah, Alan Amary, sikap Nina berubah drastis. Ia sudah seperti Nina yang dahulu bahkan lebih tenang dan tak mudah panik dan ketakutan. Walau kadang masih banyak diam, tapi ia diam karena mencoba mengingat dan mencerna kejadian-kejadian dalam hidupnya. Bahkan, Nina yang menyuruh Ben untuk kembali bekerja di kantor pak Willy. Ia tak mau membebani pak Willy terlalu lama karena suaminya harus menjaganya. Ben masuk ke dalam rumah begitu sumringah, di tangannya ada makanan yang sengaja ia beli untuk menikmati malam bersama Nina. Alangkah kecewanya Ben saat melihat Nina sudah tertidur lelap di ranjang dalam k

