Menyisakan trauma

2347 Kata

Aku terbangun karena ingin buang air kecil, pergi ke kamar mandi. Sekembalinya, aku menatap Madewi yang sudah tertidur lelap. Aku malah haus, memutuskan untuk mengambil minum di dapur. Villa yang Athaar tempati ini memiliki dapur minimalis namun lengkap dan bersih. Aku meneguk air dalam gelas hingga berkurang setengahnya, saat mataku menatap sekitar, kutemukan pintu menuju area taman yang dilengkapi dengan kolam renang pribadi terbuka. Meletakkan gelas lebih dulu, aku berjalan mendekat bersamaan kudengar suara air tanda seseorang tengah berada dalam kolam. Keningku mengernyit, bersikap waspada perlu.. “Madewi masih tidur, oh masa Aa? Kenapa dia berenang jam segini sih?” gumamku. Tidak butuh waktu lama untuk menerka-nerkanya, aku segera mendapatkan jawaban dari pertanyaanku barusan ka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN