Terseret Ombak

2340 Kata

“Aku mencarimu, kemudian memutuskan ke sini. Menunggumu, kuyakin kamu akan pulang, ternyata sampai pagi kamu tidak terlihat juga." Nada suaranya berubah lebih pelan, masih dengan sorot mata seperti ada kesedihan sekaligus resah. Artinya semalaman dia melakukannya? Dia menungguku. Hening kembali, benar-benar rasanya atmosfer lift di sini jadi sangat dingin hingga akhirnya lift yang membawa kami sampai dilantai tujuanku, kubiarkan suasana kembali hening. Aku tidak terpikirkan jika Athaar akan mencari dan menungguku kembali ke hotel ini. "Aku tidak mau membahas apa pun yang mungkin jadi tujuan Aa sampai menungguku!" Cegahku sebelum dia memulai. Kuharap dia membiarkan aku kembali sendiri. Tidak juga mendapatkan tanggapan darinya, aku menganggapnya sepakat dengan permintaanku barusan. Ak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN