Penjaga Spesial

2162 Kata

“Ehm, memang Aa enggak ada bilang apa-apa?” Tanggapanku atas kecurigaan Sea sambil aku berpikir, mengapa Athaar tidak mengatakan pada Ibu dan Sea jika kemarin dari rumahku? “Kalau bilang, masa aku akan curiga kayak begini sih?” “Iya sih...” anggukku kaku. “Menurutmu?” Sea malah minta pendapatku. Aku berusaha untuk tidak gelagapan menjawabnya, jadi aku tetap tenang “bisa jadi dia menemui temannya, tidak selalu tentang seseorang perempuan.” Brakkk! Aku sampai terkesiap karena Sea tidak sengaja menyenggol fail di atas meja, membuatnya jatuh. Cepat ia segera meraihnya, meletakkan kembali ke atas meja. “Ada alasan lain yang buat curiga tahu!” “A-apa?” tanyaku. Matanya memicing curiga, aku susah payah menelan ludah. Tatapan yang berhasil membuatku tak ingin berbohong, sudah siap

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN