Shakira menunggu dengan nafas yang tertahan, hati berdebar-debar, siap mendengar apa yang ingin Zera katakan. Zera menatap Shakira dengan mata penuh keyakinan dan berkata, "Mulai Senin depan, kamu kerja di klinik tempatku kerja, ya?" Shakira membelalak kaget, perasaan bingung dan tidak percaya tergambar jelas di wajahnya. "Dok, bagaimana mungkin saya kerja di klinik sementara saya bahkan belum sidang skripsi?" ujarnya dengan nada ragu. Zera tersenyum meyakinkan. "Kamu tidak perlu khawatir, Sha. Kamu tinggal tunggu lulus saja. Lagi pula, klinik itu milikku. Jadi, kamu bisa masuk tanpa ijazah sementara. Nanti ijazahnya tinggal dilengkapi," ujarnya tenang. Shakira semakin terkejut mendengar pengakuan Zera. Ia menatap pria itu dengan mata tak percaya, baru menyadari bahwa Zera bukan hanya

