Badai Keluarga Fusena C

1181 Kata

Perasaan Herdi sendiri sangat tidak enak menyangkut hal ini. Tapi, di saat yang sama ia juga merasa tidak bisa menolak permintaan Farza. Ia sedang dalam kondisi mental yang buruk. Bahkan terasa jauh lebih buruk ketimbang kondisi tubuhnya. Saat pertama malihat sang adik turun dari mobil. Farza langsung menangkap sesuatu yang tidak biasa pada wajahnya. Ia pun memanggil, ”Her, sini lu!” perintahnya seraya mengayun-ayunkan telapak tangan. Seperti sedang memanggil anak ayam. Kkrr kkrr kkrr. Herdi tak begitu bersemangat menjawab panggilan sang abang. Beranjak mendekat dengan langkah malas-malasan. Sudah cukup lama ia bertarung melawan keganasan ”makhluk hidup” di dalam tubuhnya. Satu atau dua rasa sakit seperti ini saja tidak akan ada ”rasanya”. Toh, selama ini juga ia telah ”sukses” mengibuli

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN