16

1065 Kata

Dia melambaikan tangan ke bartender. "Two glasses of your best bourbon. The one that burns just right." Matteo tertawa pendek. "Kau masih ingat." "Aku ingat segalanya tentangmu, Matt," bisiknya, bibirnya hampir menyentuh telinganya. "Termasuk bagaimana kau selalu minum bourbon saat sedang marah." Tawa Matteo mengambang di udara, tangannya meremas-remas gelas kristal di tangannya. Leonardo, yang baru saja masuk bersama asistennya, menghentikan langkahnya di pintu. Matanya menyempit saat melihat Naomi—model Paris yang sering bekerja untuk rumah modenya sedang berbicara dengan jarak yang sangat dekat dengan Matteo. “Tuan….” sang asisten bermaksud mengajaknya ke ruang VIP seperti biasanya saat mereka ingin minum, menikmati musik dan berbicara tentang bisnis. "Tunggu di meja itu," bisikny

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN