Pintu diketuk pria berbadan tegap yang membuat tuan rumah langsung keluar membukakan pintunya, Arkan melihat anak bawahannya yang berada di depan rumahnya sambil mengernyitkan dahinya heran. "Aku tidak menyangka kalau alamat yang Bapak kirimkan ternyata benar di sini, aku tidak percaya Bapak bisa tinggal di rumah seperti ini," ucap Rama yang terlihat kebingungan. "Ini salah satu rencana hidupku," balas Arkan dengan santainya. Rama memberikan berkas Arkan yang tertinggal di kantor tadi ketika dia tiba-tiba pulang menemui Laura karena dia mencurigai Laura sedang menelpon pria lain. "Apa yang kamu dapatkan?" tanya Arkan menagih. "Aku menemukan pabrik pembuat pita itu dan ada beberapa toko bunga yang memakai pita seperti itu untuk membungkus bucket bunga," jelas Rama. Arkan tersenyum